Kelulusan Bukanlah Keberhasilan
Senin, 26 April 2010 lalu, siswa SMA dan sederajat telah menerima hasil perjuangan mereka setelah tiga tahun berseragam putih abu - abu. Ada yang membuat miris pada pesta dunia pendidikkan tahunan di tahun ini, jumlah kelulusan menurun, drastis, dan pemerintah seperti cuci tangan atas semua ini..!
Kelulusan siswa SMA di tahun ini, sebesar 89,6% memang jauh menurun dari tahun lalu yang melebihi 95%. Banyak yang beralibi syarat kelulusan tahun ini adalah penyebab menurunnya jumlah kelulusan. Cerita dan mitos klasik kelulusan pun terjadi di tahun ini seperti ada 257 sekolah yang 100% siswanya tidak lulus, siswa tidak lulus kebanyakan adalh siswa berprestasi, atau siswa yang sudah diterima di Perguruan Tinggi Negeri namun tidak lulus pada Ujian Nasional. Seperti deja vu, tahun ini pun yang seperti itu terjadi lagi, bahkan lebih banyak.
Miris melihat nasib mereka yang belum berhasil, perjuangan tiga tahun ditentukan dalam tiga hari. Ada yang menjerit sejadi - jadinya, ada yang sampai kerasukan, yang ingin dan telah bunuh diri pun ada. Padahal andai pemerintah dan para menteri pun yang mengerjakan soal - soal itu, saya yakin mereka pun banyak yang tidak bisa. Mending jika setelah lulus masa depan mereka terjamin, yang ini, sudah lulus pun mereka tidak tahu akan bagaimana, apakah meneruskan pendidikkan, apakah bekerja, apakah menjadi pengangguran.
Namun yang paling membuat jengkel para putih abu - abu pastilah pernyataan menteri pendidikkan yang mengatakan Ujian Nasional tahun ini tidak gagal, (meskipun faktanya jumlah kelulusan menurun drastis).
Jangan putus harapan kawan - kawan yang belum lulus, kalian masih punya pengulangan, maksimalkan dengan baik, dan buktikan kesalahan pemerintah di Republik ini.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar